23 Oktober 2015

Local Brand Matte Lipstick: Purbasari Lipstick CM 90 (Crystal)

Hai semua, apa kabarmu hari ini? siap untuk tampil cantik? baca review tentang salah satu item make up andalan, salah satu benda ajaib yang bisa jadi mood booster saya.
Benda itu adalah....??
Yups bener lipstick !! 
Kali ini yang saya bahas adalah matte lipstick, lagi dan lagi?? hehehe
Saya memang suka matte lipstick, karena lebih bisa mengcover bibir saya disaat mau tampil didepan umum. Produk lipstik yang satu ini asli buatan Indonesia, sering dibahas di berbagai beauty blog, disebut-sebut teksturenya mirip sama NYX Soft Matte Lip Cream (bedalah, menurut saya pribadi selogan "bawa harga bawa rupa" itu bener banget..hehehe), dan lipstik yang satu ini menjadi incaran banyak wanita Indonesia yang pengen mencari lipstik dengan kualitas lumayan namun buget tipis atau anggaran terbatas.hehehe


 Cintai produk dalam negeri. ^_^








Matte Lipstick dari purbasari ini ada sepuluh warna, dengan penomoran CM 81-CM 90 (CM itu singkatan dari Color Matte). Terus di setiap nomornya diberi nama batu-batuan, kayak yang aku pilih kali ini adalah nomor 90 (Crystal). Dengan harga IDR 25 K kamu sudah bisa dapat lipstik ini lho. Setelah dibuka plastiknya (foto paling atas), tampak packaging kertas glosy warna hitam dengan gambar wanita kerajaan jaman dulu, khas produk purbasari. Lipstik ini hasilnya benar-benar matte, mungkin lama-kelamaan agak sedikit ada teksturur mengapur bila dipakai untuk touch up sehabis makan. Dikemasannya tertulis inovasi terbaru dengan pelembab, mungkin ada benernya juga karena menurut saya untuk ukuran matte lipstick tekstur produk ini tidak terlalu seret waktu diaplikasikan dibibir, awalnya aja yang agak seret diaplikasikan dibibir, tapi lama-lama agak enak juga lumayan terasa ringan dibandingkan dengan matte lipstick lokal pada umumnya. Jadi untuk yang pengen nyoba-nyoba atau lagi bosan sama lipstik yang itu-itu aja, produk ini recomended untuk harga segitu worth it. Tapi kalau untuk dijadikan lipstik andalan, belum bisa deh.hehehe




Lipstik ini oxydize maksud saya ketika baru beli warnanya sesuai yaitu dark beige with hint orange/reddish atau biasanya disebut warna coral/orange kemerah-merahan gitulah, namun lama kelamaan akan berubah warna jadi aneh seperti pink dengan hint abu-abu buram, jika kemasannya sudah terbuka kurang lebih satu bulan. Tips dari saya jangan membeli terlalu banyak warna dalam satu waktu, kalaupun minat sama semua warna lipstik purbasari ini (karena warnanya yang kece semua), cobalah beli satu warna dulu baru setelah habis atau oxydize beli lagi warna yang lainnya, biar nantinya tidak kecewa ketika lipstiknya masih banyak tapi warnanya abu-abu semua ,, sedih kan buang-buang uang tapi gak kepakai lipstiknya. T.T
Berulangkali saya ingatkan kepada para pembaca sekalian cara yang paling aman untuk menentukan suatu warna lipstik yang akan kamu beli itu cocok atau tidak adalah dengan cara mencobanya sendiri di tempat yang jualan produk tersebut, maksudnya mencoba testernya. Karena hasil yang didapat pada masing-masing orang berbeda, absolutly warna tiap bibir orang itu berbeda antara satu dengan yang lainnya. Jadi jangan terburu-buru lihat di orang itu bagus di saya belum tentu cocok warnanya. 

Terimakasi untuk kunjungannya. ^_^

11 Oktober 2015

My Daily Moisturizer Milk with SPF (Skin Aqua UV Whitening Milk SPF 20 PA++)

Hollaa lama gak nulis review, disibukkan dengan kegiatan yang menyita waktu..skip..waktunya review produk kece yang akhir-akhir ini selalu ada di pouch make up saya.hohoho

Kali ini saya mau bahas tentang pelembab wajah yang mengandung SPF dan PA++. Hari gini gak tau apa itu SPF dan PA++??? #tepok jidat kamu sendiri.
Manfaat SPF itu untuk melindungi kulit dari UV B (yang dapat menggelapkan kulit) dan PA++ melindungi kulit dari UV A (yang menyebabkan penuaan dini atau keriput, noda hitam, dan kanker kulit).
Heemm..baru tahu kan kalau kulit itu butuh perhatian lebih, jangan salahkan matahari ketika wajah kamu jadi kusam dan timbul tanda-tanda penuaan dini, lha wong kamunya cuek sama kulit sendiri, gak sayang (kurang mensyukuri) sama apa yang tuhan telah berikan ke kamu alias gak dirawat.

Ini dia produknya : silahkan kamu cek gambar produk secara lengkap, kalau kamu memang pengen tahu lebih dalam, klik aja gambar untuk memperbesar tampilan.









Oke langsung saja kita bahas tentang packaging dari luar tampak sekali ciri khas produk pelembab keluaran Rohto Laboratories Indonesia, yang biru segar dengan tambahan kertas mencuat diatasnya. Botol ramping sehingga nyaman untuk digenggam. Tutup botol meruncing, sehingga mencegah isi produk meleber kemana-mana, ketika mau ambil isi produk tapi kebanyakan. 

Tentang teksturnya, pelembab ini tidak lengket, langsung meresap dan tidak greasy atau berminyak seperti pelembab pada umumnya yang rata-rata berasa lengket dan berminyak. Karena produk ini mengklaim memiliki formula ringan seperti air. Pelembab yang mengandung ber-SPF atau sunscreen umumnya menimbulkan efek whitecast atau warna putih tembok di kulit kamu? tentu tidak dengan produk yang satu ini, karena formulanya ringan dan tidak menggunakan zat pewarna jadinya aman digunakan sebagai dasar make up. Aromanya masih bersahabat dengan hidungku. 

Kulit wajahku tipe kombinasi berminyak, sehingga untuk oil control ya cuma segitu aja, 4 jam udah minyakan lagi ini muka. :-p Pokoknya harus prepare face paper kalau tipe muka kamu sama kayak aku.:-D
Produk ini mengklaim dapat mencerahkan kulit karena mengandung arbutin, sejenis pencerah kulit dari bahan tumbuh-tumbuhan, jadi aman di kulit. Mungkin sudah banyak sekali yang meriview produk ini, dan karena itu saya tidak perlu menjelaskan terlalu panjang lagi. Ada beberapa riview yang mengatakan bahwa produk ini oxidized atau menyebabkan warna abu-abu atau efek kucel pada wajah? menurut saya tidak seperti itu, mungkin saja penyebab oxi di kulit karena dari bedak yang ia pakai.

Price: IDR 31 K (isi 40 g)

Disclaimer: review ini berdasarkan pengalaman pribadi penulis, jika ada salah kata atau ketidak cocokan pada penggunaan yang berbeda jenis kulit itu bukan tanggung jawab penulis.

Trimakasi sudah mampir diblog saya. :-)

18 September 2015

HERITAGE DREAM honey & shea butter bodywash - Golden Honey (Paraben FREE)

Dihari ulang tahun ini, mau share tentang bodywash favoritku yang terbaru. Sudah pernah dengar tidak tentang produk yang satu ini, sabun mandi cair dari merk dream. kalau belum pernah dengar coba baca review saya ini sampai habis. :-)
Waktu belanja di Giant kebetulan sabun mandi saya yang dulu mau habis, saya melihat di rak produk sabun mandi dan kemudian saya melihat satu produk yang unik dan tidak pernah saya dengar namanya. Langsung ambil handphone buat googling tentang produk ini (kebiasaanku saat belanja, jadi belanjanya lama deh...hehehe). Ini dia penampakan produknya:





For Your Information/FYI : karena kamera hapeku tidak bisa menangkap gambar dengan baik, so dibelakang kemasan poduk ini kira-kira tertulis deskripsi tentang produknya seperti dibawah ini:

Long cherished for its healing and anti-inflammatory properties, honey is one of history's most time honoured beauty secrets.
Indeed, so renowned were the health and beauty benefit of honey, that the legendary Cleopatra was known to bathe daily in it.
The natural humectants soak deep into the skin to keep it moisturised and supple, while mild exfoliants gently purify and illuminate you healthy glow.
Sweet and nourishing for your skin, It is brimming with natural antioxidants, amino acids and vitamins which keep your skin feeling healthy and youthful.
Now marrying science with the wisdom of generations, Honey nature's dream skin-care product, is available, paraben free, as Dream Heritage Honey and Shea Butter Body Wash.
Honey and Shea Butter naturally tones your skin leaving it moist and smooth.

Komposisi/ Ingredients: Aqua, Sodium Laureth Sulfate, Lauryl hydroxysultaine, Lauric Acid, Sodium Hydroxide, Stearic Acid, Glycerin, beta-glucan, Cocamide DEA, PEG Hydrogenated Castor Oil, Honey (Mel) Extract, Shea Butter (Butyrospermum Parkii) Extract, Parfum, Sodium Chloride, Tocopheryl Acetate, Tetrasodium EDTA, Hydroxypropyl Methylcellulose, benzotriazolyl dodecyl p-cresol, CI 77400, CI 19140, Methylchloroisothiazolinone, Methylisothiazolinone.

Langsung saja fokus pada produknya, ada dua variant pruduk yaitu Golden Honey dan Royal Honey. Saya memilih yang Golden Honey, karena memiliki aroma yang nyaman dihidung saya. Kenapa saya memilih kemasan yang revil, karena saya sudah punya banyak botol bekas sabun dirumah (itng-itung hemat lho, daripada yang kemasan botol harganya 40.000'an,,hehehe). Saya sudah memakai sabun ini selama satu minggu, dan langsung merasakan hasilnya, sabun ini melembabkan kulit saya jauh lebih baik daripada sabun mandi saya yang sebelumnya. Mengenai teksturenya, sabun ini bertekstur kental selanyaknya madu, dan ketika diusapkan ke kulit terasa lembut dan setelah dibilas memberikan kesegaran lebih lama dikulit saya, jadi tidak gampang gerah dicuaca Indonesia yang panas ini. Mengenai aromanya, menurut saya sangat kalem sekali, seperti ada aroma sitrus tapi samar-samar, dan ada sedikit aroma shea butter bercapur dengan bunga yan sangat ringan dihidungku (menurut saya, kamu coba bayangin aja aroma tempat spa gitu..hehehe).

Harganya : IDR 30 K (isi 450 ml)

Repurcase? : Kalau ditanya mau beli lagi atau tidak, jawaban saya pasti akan beli lagi dan lagi, karena saya puas dengan produk ini. Sayangnya, sabun ini susah ditemukan disupermaket biasa, di daerah saya cuma ada di Giant. :-(

FYI dua bahan utama produk sabun ini adalah :

1. Madu

Madu dikenal sebagai penyembuhan dan anti-inflamasi, madu merupakan salah satu yang paling terkenal dalam dunia kecantikan. Manfaat madu bagi kesehatan dan kecantikan yang legendaris sebagai humektan alami yang jauh masuk ke dalam kulit untuk tetap melembabkan kulit dan mengenyalkan kulit, hal ni karena madu kaya akan antioksidan alami, asam amino dan vitamin yang menjaga kulit merasa sehat dan awet muda. 

2. Shea Butter

Pohon Shea


Kacang Shea

Shea butter adalah ekstrak tumbuhan alami dengan sifat pelembab yang luar biasa, yang berasal dari pohon Shea (Karite) dengan nama latin Butryospermum paradoxum. Pohon shea baru akan berbuah ketika berumur 20 tahun (yangmenyerupai plum), dan mencapai produksi penuh ketika pohon berumur 45 tahun. Pohon Shea menghasilkan kacang shea hingga 200 tahun setelah mencapai usia kematangan. shea butter digunakan dalam kosmetik, farmasi dan di Eropa juga digunakan dalam pembuatan kembang gula dan industri coklat sebagai pengganti mentega dan kakao. Orang dari segala usia dan jenis kulit memanfaatkan shea butter karena banyak kegunaanya, untuk kulit halus atau untuk pengobatan luka kulit minor seperti berbagai masalah kulit termasuk kulit kering, psoriasi, luka bakar, noda, eksim, keriput, stretch mark. Kegunaan lainnya adalah untuk menjaga kelembaban pada rambut kering dan rapuh, merevitalisasi kerusakan rambut dan rambut bercabang.


Sumber :
https://en.wikipedia.org/wiki/Vitellaria
http://www.merdeka.com/gaya/6-manfaat-super-shea-butter-untuk-kulit.html

Trimakasi sudah berkunjung di blog saya. ^_^

06 Agustus 2015

Kepo Produk Hand & Body Gel-Lotion: Citra Japanese Wakame

Haiiii semua.. ^_^

Pernahkah kalian ngalami hal seperti yang aku alami, yang dari dulu selalu tidak nyaman dengan hand and body lotion, merasa anti sama hand and body lotion, dengan berbagai alasan misalnya karena lengketlah atau karena baunya nyengatlah..bla..bla..
Dari dulu aku tuh kayak gitu ketika mencoba lotion dikulitku, karena jujur aja tipe kulitku mudah berkeringat jadinya kalau pakai lotion berasa lengket semua.hehehe
Tapi dua bulan lalu aku mulai sering memakai lotion lagi, gara-garanya temenku bilang kalau produk lotion yang satu ini berbentu gel dan tidak lengket (btw pernah liat iklannya juga si?hehehe), so.. besoknya langsung mampir ke supermaket terdekat buat beli , kepo soalnya sama hand and body lotion yang satu ini.hehehe
dannnnnnn ini dia penampakan produknya:hohoho


Citra Japanese Wakame Hand & Body Gel-Lotion 

Waktu dibuka ada aroma segar, menurutku aromanya mirip cucumber padahal produknya bertuliskan wakame/rumput laut.hihihi Bahas masalah wakame ini terutama japanese wakame atau rumut laut jepang (bahasa latinnya Undaria Pinnatifida) itu sendiri dinegara asalnya sering dibuat sebagai bahan masakan seperti dalam sup miso. Manfaat dari rumput laut Jepang ini merupakan sumber yang kaya asam eicosapentaenoic, asam lemak omega-3, dan tinggi natrium, kalsium, yodium, tiamin dan niacin. Selain itu juga kaya akan antioksidan sehingga dapat menangkal efek radikal bebas yang bisa merusak kulit. So..kesimpulannya bagus untuk kulit dong, sehingga sering juga dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik dan skincare. Walaupun bagus untuk kulit tapi inget produk ini tidak untuk pemakaian diwajah lho ya, karena mengandung beberapa dimeticone yang menyebabkan iritasi dikulit. 

Produk ini sesuai dengan namanya berbentuk gel yang bening, saat diaplikasikan ditangan cukup membuatku terkejut karena mudah menyerap dan tidak lengket dikulit, kulit jadi berasa lembab seketika dan ada sensasi adem kayak habis dibasuh dengan air. Untuk ukuran orang yang tidak seberapa suka dengan lotion kayak aku, produk ini sangat menarik tapi bukanlah produk hand and body lotion terbaik yang pernah aku coba. Karena ini hasil kepo-kepo aja, jadinya aku hanya membeli kemasan yang paling kecil yaitu yang 120 ml aja. Dengan harga yang affordable, produk ini tergolong okelah. 
Produk ini suda terdaftar di BPOM juga kok tinggal cek aja disini . 

Ingredients: Water, Glycerin, Niacinamide, Undaria Pinnatifida Extract, Dimeticone Crosspolymer, Cyclotetrasiloxane, Dimethicone, Perfume, Methylparaben, Phenoxyethanol, Disodium EDTA, Acrylates/ C10-30 Alkyl Acrylate Crosspolymer, Sodium Hydroxide, Cl 19140, Cl 42090.

Price : IDR 10 K (isi 120 ml)

Disclaimer : review ini berdasarkan pengalaman pribadi penulis.

Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Wakame.

Trimakasi sudah mampir di blogku. * ^_^ *

11 Mei 2015

Review Mustika Ratu Hair Tonic Lengkap dengan Informasi Ingredientsnya

Haii semua !!! ^_^

Semua orang pasti ingin rambut yang sehat, namun kebanyakan orang hanya memerhatikan perawatan wajahnya saja, sedangkan untuk rambut rata-rata mereka hanya menggunakan shampho saja cukup, syukur-syukur kalau pakai condisioner. Rambut kalau diuekin lama-lama bisa ngambek juga lho..seperti muka juga kalau dicueki akan kusam sedangkan rambut kalau dicuekin akan kusut bahkan rontok.Euuww.
Dari dulu saya kurang perhatian sama rambut, namun akhir-akhir ini karena rambut saya agak rontok saya mulai rajin memakai masker rambut alami dua minggu sekali (yang kubuat berdasarkan resep tradisional) dan memakai hair tonic setelah keramas supaya kekuatan akar rambut terjaga, yang kupilih adalah produk Mustika Ratu. Kenapa ya saya memilih produk ini: alasan kepraktisan menjadi nomor satu (karena rempong juga kalau harus buat hair tonic sendiri yang notabene dipakai hampir setiap selesai keramas..hehehe) dan yang kedua karena produk ini mengklaim kandungan ekstrak kina dan urang-aringnya dapat membantu merawat pertumbuhan rambut, memberi nutrisi dan menjaga kekuatan akar rambut agar tidak mudah rontok. Dalam kemasannya juga tertulis menggandung Climbazole untuk mengurangi gatal-gatal karena ketombe, yah sebagai bonuslah ya untuk yang lagi ketombean, aku tetap memakainya walaupun rambutku tidak gatal dan tidak ketombean. Selain produk ini saya juga memakai produk penumbuh rambut yang oke banget, baca (disini)



Produk ini sudah ada nomor dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), jadi tidak terlalu was-was untuk memakainya, nomor POM yang lama NA 18121002793 dan yang baru sudah saya cantumkan diatas (cara mengecek tinggal click pada tulisannya). 
Produk ini berbahan dasar air, iya memang benar produk ini tidak bebas alkohol buat yang tidak cocok dengan bahan ini diharapkan tidak memaksakan memakainya karena bisa iritasi. Dalam kimia alkohol istilah awalnya disebut alkohol primer etil alkohol (etanol), Etanol diduga menyebabkan kerusakan sebagian sebagai akibat dari kerusakan langsung ke DNA yang disebabkan oleh metabolitnya, karena tonic ini mengandung alkohol maka tidak disankan bagi ibu hamil karena mempunyai efek jangka panjang terhadap janin.
Cara menggunakannya versi saya : siapkan botol spray, pidahkan tonic ke dalam botol spray untuk memudahkan pngaplikasian. Selesai keramas spray ke dekat akar rambut sekitar 3-5 kali sesuai kebutuhan, kemudian pijat lembut kulit kepala, tidak usah dibilas.
Efek pemakaian selama hampir 3 minggu ini : lumayan untuk menghitamkan rambutku yang memang sudah hitam dari sononya..hehehe, rambut rontok lumayan berkurang, dan bonusnya adalah tonic ini membuat rambut jadi agak mudah diatur dan membuat rambut tidak lepek.

Ingredients: Aqua, Alcohol, PEG-75 Lanolin, Glycerin, Cinchona Succirubra Bark Extract, Eclipta Alba Extrack, Phanthenol, Parfum, Phenoxyethanol, Methyl Paraben, Ethylparaben, Butylparaben, Propylparaben, Isobutylparaben, Climbazole, Cl 19140.


For Your Information:

PEG-75 Lanolin merupakan turunan dari polyethylene glycol sebagai emulsifier yang berfungsi sebagai surfaktan dan cleansing agent. Surfaktan banyak ditemui di bahan deterjen, kosmetik, farmasi dan tekstil. Produk pangan seperti es krim juga menggunakan surfaktan sebagai bahannya. Karena sifatnya yang menurunkan tegangan permukaan, surfaktan dapat digunakan sebagai bahan pembasah, bahan pengemulsi dan sebagai bahan pelarut. Cleansing agent berfungsi menghindari penyebaran kotoran dan kontaminasi. 

Glycerin dapat berupa sintetis, atau berasal dari tanaman (biasanya kedelai) atau hewan (biasanya lemak). Dalam makanan dan minuman, gliserin berfungsi sebagai humektan, pelarut, dan pemanis, dan dapat membantu melestarikan makanan. Glycerin juga digunakan dalam persiapan perawatan medis dan farmasi dan pribadi, terutama sebagai sarana meningkatkan kelancaran, memberikan pelumasan dan sebagai humektan. Ditemukan dalam immunoterapi alergen, obat batuk, elixirs dan ekspektoran, pasta gigi, obat kumur, produk perawatan kulit, krim cukur, produk perawatan rambut, sabun untuk kulit sensitive. Glycerin menarik kelembaban melalui lapisan kulit dan memperlambat atau mencegah pengeringan yang berlebihan dan penguapan.

Cinchona Succirubra Bark dikenal dalam dunia perdagangan dengan nama kina , merupakan tumbuhan yang dibudidayakan dalam perkebunan. Dikenal diberbagai belahan dunia sebagai antiseptic, obat antimalaria , antiparasit, obat penurun panas dsb (tentunya dengan pengawasan dari dokter). Namun di Mexiko tanaman ini digunakan sebagai tonic dan astrigent.

Eclipta Alba dikenal luas dengan nama urang-aring. Kebanyakan tanaman ini ditemukan sebagai gulma atau tumbuhan yang kehadirannya tidak diinginkan pada lahan pertanian karena menurunkan hasil yang bisa dicapai oleh tanaman utama tapi jangan salah tanaman ini banyak manfaatnya diantaranya urang-aring ini menghasilkan zat pewarna hitam yang bisa digunakan untuk menghitamkan rambut dan untuk membuat tato. Selain itu daun urang-aring juga dapat digunakan untuk mendinginkan kepala serta menyuburkan rambut. Dari hasil penelitian juga ditemukan bahwa urang-aring dapat digunakan dalam dunia pengobatan seperti pengobatan terhadap gangguan hati (hepar), lambung, obat eksim dan masih banyak kegunaan lainnya.

Phantenol dalam kosmetik dan produk perawatan pribadi, panthenol adalah humektan, emolien, dan pelembab. Dapat mengikat batang rambut dengan mudah sehingga sering terdapat dalam komponen shampoo komersial dan kondisioner rambut (dalam konsentrasi 0,1-1,0%). Phantenol merupakan mantel rambut dan pelumas batang rambut yang dapat memberikan penampilan rambut yang mengkilap. Kadang ada yang berbentuk krim yang direkomendasikan oleh banyak seniman tato sebagai krim pelembab pasca tato. Panthenol menarik kelembaban dari atmosfer dan mudah mengikat molekul air. Ketika diterapkan pada rambut akan membantu untuk melembabkan dan memberikan efek bersinar dan glossy. Sehingga dengan alasan ini panthenol menjadi bahan yang sangat populer di shampoo dan kondisioner.

Phenoxyethanol adalah pengawet kimia. Glikol sering digunakan dalam produk dermatologi seperti krim kulit dan tabir surya. Ini adalah cairan berminyak tidak berwarna. Ini adalah bakterisida (biasanya digunakan bersamaan dengan senyawa surfaktan). Hal ini digunakan dalam berbagai aplikasi seperti kosmetik, vaksin dan obat-obatan sebagai pengawet. Phenoxyethanol berfungsi menonaktifkan mikroorganisme.

Methyl Paraben, Ethylparaben, Butylparaben, Propylparaben, Isobutylparaben , keluarga paraben ini memang sering dijumpai dalam beberapa produk kosmetik maupun skincare komersial di pasaran dan wajar digunakan sebagai pengawet kosmetik dan obat-obatan. Kalaupun anda masih paranoid dengan yang namanya paraben coba kamu baca aja artikel dari kakak ini click.

Climbazole adalah agen anti jamur topikal yang umum digunakan dalam pengobatan infeksi jamur kulit manusia seperti ketombe dan eksim. 

Cl 19140 dengan nama lain tartrazin adalah pewarna kuning lemon sintetis yang umum digunakan sebagai pewarna makanan. Hal ini yang menyebabkan tonic ini bewarna agak kuning. Bahan ini berada diurutan terakhir (biasanya banyak tidaknya ingredients dapat dilihat dari urutannya), karena sedikit tidaknya kandungan ini tergantung kebijakan perusahaan, mungkin karena tartrazin dapat menyebabkan sejumlah reaksi alergi khususnya bagi orang-orang yang  tidak toleran terhadap aspirin atau penderita asma (namun kasus ini cukup langka hanya pada angka 0,12 % kira-kira 360 ribu dari 200 juta penduduk). Sehingga hanya sedikit tartazin yang digunakan dalam produk ini.

Sumber:
www.id.wikipedia.org
www.en.wikipedia.org
www.henriettes-herb.com(journal)
www.rain-tree.com
www.cir-safety.org/sites/.../PolLan092012Rep
www.randomandquick.blogspot.com

Disclaimer: review ini berdasarkan pengalaman saya sendiri bukan sponsor.

Terimakasi sudah berkunjung di blog saya, maaf ya bila informasinya ada yang kurang jelas, hal ini disebabkan karena keterbatasan pengetahuan penulis. ^__^

05 Mei 2015

Memahami Tipe Kulit Sendiri & Pola Makan Sehat: Curhat Perjuangan Menyembuhkan Bruntusan

Hai semua, bagaimana kabar kalian??

Review kali ini bukan tentang produk, tapi hanya sekedar sharing tentang awal mula saya sadar tentang bertapa pentingnya bahan alami untuk menyembuhkan bruntusan (komedo tertutup). Sampai pada akhirnya pengalaman untuk menyembuhkan bruntusan ini mengantarkan saya pada pola makan sehat dan berdampak pada kesehatan kulit dan tubuh saya. Nah lho kok bisa?

Ini dia ceritanya:
Dari awal kuliah saya mulai menyukai dandan, mulai dari yang hanya memakai losse powder (bedak tabur) dan lip gloss bening untuk bibir. Pada tahap berikutnya saya mulai memakai compact powder (bedak padat) dan lipstick beserta tetek bengeknya tentang perlenongan (karena sering lihat temen kuliah pada cantik, akhirnya ikut-ikutan berdandan ria). Tentunya tanpa berbekal ilmu yang pasti untuk dandan, akhirnya selama beberapa tahun aku tetap memakai beberapa produk kosmetik yang dijual dipasaran tanpa memerhatikan kesehatan kulitku. Makeup tidak pernah saya bersihkan dengan benar, hanya memakai facewash saja padahal kulit mukaku tipe oily combinasi. Finally pada awal tahun 2014 kulit mukaku jadi kusam sekali dan jadi gampang berjerawat (selain faktor makeup, mungkin juga karena faktor bertambahnya umur sehingga kekenyalan kulit dan kondisi kulit menurun, mungkin juga disertai faktor stres karena dengan bertambahnya umur maka bertambah pula aktifitas ataupun tanggungjawab akan hidup kedepannya sehingga hormon dalam tubuhku tidak stabil). Mulailah saya mencari beberapa perawatan dari kusamnya muka dan hasilnya aku menemukan beberapa produk ini dipasaran.
Petualangan yang menyesatkan saya (mendramatisir..hehehe) dimulai dari sini:

Awal Mei 2014
Saya mulai menggemari produk skincare. Hasil dari searching di google saya mencoba produk asal negeri ginseng (korea) namun hasilnya malah tidak baik dikulit saya, ini  review produknya click disini (hal ini juga yang mendorongku untuk sharing di blog dan akhirnya keterusan nulis blog sampai sekarang,,hehe). Berbicara tentang produk korea tersebut ternyata saya paham bahwa kulit saya mungkin tidak cocok dengan kandungan skincare tersebut, khususnya yeast (ragi) terutama hasil fermentasi khusus beras. Permasalahan kulit muka kusam saya bertambah dengan adanya bruntusan didahi saya, yang sangat mengganggu kepercayaan diri saya. Lumayan banyak bruntusan didahi saya, dan beberapa bruntusan kecil dibawah bibir dan dagu. 

Akhir Agustus 2014
Saya sudah share 2 produk skincare yang kupakai selama beberapa bulan, yang pertama face wash ini click disini yang ternyata baru saya tahu kalau saya juga tidak cocok dengan kandungan coconut dan hyaluronic acid. Produk yang kedua adalah day cream ini click disini, saya memakai ini karena mungkin merasa putus asa dengan kondisi kulit saya yang masih kusam, padahal saya sudah sangat mengurangi pemakaian kosmetik untuk muka saya. Kondisi kulit masih kusam dan bruntusan di area jidat (dahi) saya masih ada, akhirnya saya memutuskan untuk berhenti memakainya.

Pertengahan September 2014
Waktu itu dengan kondisi saya yang masih polos tentang menyembuhkan muka, saya akhirnya dicekoki dengan beberapa komentar dari teman saya bahwa pemakaian produk skincare itu haruslah satu rangkaian produk sehingga menampakkan hasil yang maksimal, setelah googling akhirnya saya memutuskan memakai produk ini click disini. Well... produk ini memberikan kepuasan karena muka saya jadi tidak kusam(lumayan seneng dong hati ini), namun ada permasalahan lain, yang baru saya pahami bahwa kulit saya tidak bisa memakai produk pencerah kulit meskipun claim produk itu pencerahnya dari bahan alami. Sehingga kondisi kulit saya pada saat itu sudah tidak kusam lagi namun masih tetap bruntusan di jidat dan beberapa jerawat dipipi kanan dan di bagian dagu saya (entahlah dua daerah ini langganan jerawat terutama saat PMS..hehehe). Dan baru saya pahami belakangan ini bahwa sebenarnya kulit juga bisa mengalami kejenuhan, sehingga terkadang muncul jerawat. Pernah tidak anda mengalami kejadian ketika memakai suatu rangkaian produk tertentu tapi setelah pemakaian beberapa bulan atau tahun jadi tidak memberikan efek apa-apa dikulit, malah menimbulkan beberapa permasalahan kulit, nah itu berarti kulit anda sedang mengalami kejenuhan. Solusinya ya berhenti sementara memakai produk itu dan mulai mengambil beberapa variasi nutrisi kulit dari bahan yang berbeda yang tentunya masih cocok untuk kulit anda. Kondisi kulit saya akhir september masih beruntusan.

Awal Oktober 2014 s/d Pertengahan Maret 2015
Selama hampir 5 bulan saya benar-benar reses atau berhenti memakai segala macam jenis produk skincare dan kosmetik. Benar-benar hanya cuci muka dengan air saja, tapi yang harus diingat sebelum cuci muka diharapkan tangan bersih dulu, saya memakai body wash untuk membasuh tangan saya sampai benar-benar bersih sebelum memegang muka saya. Berangsur-angsur kondisi muka saya mulai membaik, tidak terlalu berjerawat (masih ada jerawatnya kalau mau PMS dan males cuci muka..hehehe) dan bruntusan di dahi agak berkurang (tapi tetep ada bruntusannya sekitar 10-15 biji mungkin, udah lupa..hehehe).

Akhir Maret 2015
Pencerahanpun muncul pada pemikiran saya setelah saya berhenti dari pemakaian segala macam produk, untuk merawat kulit saya akhirnya saya memutuskan untuk memakai jalan yang benar yaitu konsep classic back to nature dan perbanyak minum air putih (serius lho ini benar-benar kulakukan), terkadang orang meremehkan kedua cara tersebut dan lebih memilih untuk berobat yang aneh-aneh. Padahal cara classic lebih terlihat hasilnya. Nah diakhir maret ini saya rajin googling tentang bahan-bahan alami yang cocok untuk kulit mulai dari website luar negeri dan dalam negeri. Ada satu blog yang menjadi favorit saya, blog dalam negeri. tapi syaratnya kalau mau menerapkan isi blog ini tuh harus:
1. Tahu jenis golongan darah anda
2. Paham betul sama jenis kulit anda
3. Ketika membaca satu topik harap fokus
4. Baca keseluruhan dari awal tulisan sampai akhir komentarnya (banyak ilmu dikolom komentarnya juga)
5. Harus teliti, karena tidak semua DIY itu cocok untuk kulit anda dan iklim daerah anda tinggal
6. Harus sabar menunggu hasilnya dikulit, karena back to nature itu gak serta merta hasilnya

Dan ini dia link blognya randomandquick.blogspot.com. Karena pembahasan kali ini tentang cara saya menyembuhkan bruntusan, maka saya akan mensharing pengalaman saya memakai ramuan khusus untuk mengusir jerawat yang saya adopsi dari blog yang sudah saya share diatas terutama yang resep ini DIY Guava Tea Face Mist. Kali ini saya akan menunjukakan dua ramuan andalan saya yang pertama memakai Daun Jambu dan Teh Melati saja, yang kedua menggunakan kulit buah jambu dan buah apel (khasiat kedua ramuan ini sama kok, saya memakai dua macam hanya buat variasi saja agar kulit tidak jenuh). Perlu diingat resep ini cocok untuk saya yang memiliki tipe kulit oily kombinasi, terkadang hasil yang didapat pada tiap orang berbeda-beda bisa saja tergantung tingkat kelembaban dan cuaca lingkungan sekitar, tingakat stres dan hormon yng mengalami bruntusan. Ramuan ini hanya membantu prosesnya saja:


Resep pertama
1. Cara mengolahnya sebagai berikut:
a. Siapkan air panas dalam baskom untuk proses steril karena produk ini akan dipakai dimuka, kemudian rendam 2 gelas kaca, 1 sendok stainless, 1 wadah semprotan bekas parfum (kaca) yang sudah dicuci bersih dengan sabun anti bakteri, selembar kain yang sudah dicuci bersih.
b. Siapkan 6 lembar daun jambu yang masih muda (warnanya yang hijau muda), cuci bersih daun jambu dengan cara merendamnya di larutan air (10 menit saja) yang dikasi garam sedikit untuk menghilangkan getahnya. Kemudian tiriskan.
c. Tumbuk daun jambu itu di gelas yang sudah disterilkan tadi dan tambahkan 1 kantong teh celup melati, seduh dengan air hangat-hangat kuku (diharapkan bukan air bekas rendaman steril peralatan tadi lho, pakailah benar-benar air baru yang dipanaskan sebentar).
d. Siapkan gelas satunya yang sudah disterilkan bersama dengan kain yang tadi juga sudah disterilkan. Saring air seduhan daun jambu dan teh tadi.
e. Masukkan air saringan tadi kedalam wadah semprotan yang tadi sudah disterilkan. Siap untuk digunakan.

2. Dosis pemakaian: 3-4 kali sehari disemprotkan kemuka yang sudah dibilas dengan air dan bersih dari segala macam kotoran (termasuk kosmetik dan debu). Efek setelah pemakaian ramuan ini agak terasa clekit-clekit dimuka (apalagi yang mukanya ada luka), bruntusan mulai mengempis kemudian kering dan juga jerawat tidak mudah muncul kembali.

3. Daya tahan ramuan: hanya 2-3 hari saja (pada suhu ruangan). Buang ramuan walau masih ada sisa dibotol, gantilah dengan ramuan baru yang masih fresh. Ciri-ciri yang bisa saya gambarkan ketika ramuan sudah tidak layak pakai adalah: muncul gelembung kecil-kecil di pipa botol semprotan, ada endapan yang mulai naik, serta ketika botol dibuka timbul bau teh yang agak asam (tapi bukan bau Basi lho). Tidak saya ambil gambarnya, karena warna ramuannya yang coklat pekat, sehingga gelembung dan endapannya jadi sulit untuk ditangkap oleh kamera hape.


Resep kedua
1. Cara mengolahnya sebagai berikut:
a. Siapkan air panas dalam baskom untuk proses steril karena produk ini akan dipakai dimuka, kemudian rendam 2 gelas kaca, 1 sendok stainless, 1 wadah semprotan bekas parfum (kaca) yang sudah dicuci bersih dengan sabun anti bakteri, selembar kain yang sudah dicuci bersih.
b. Siapkan beberapa lembar kulit jambu (jambu jenis apa saja) kemudin cuci bersih kulit jambu dengan cara merendamnya di larutan air (10-20 menit saja) yang dikasi garam sedikit untuk menghilangkan getahnya, kemudian tiriskan.
c. Tumbuk kulit jambu itu bersama dengn 1/4 potong uah appel di gelas yang sudah disterilkan tadi, seduh dengan air hangat-hangat kuku (diharapkan bukan air bekas rendaman steril peralatan tadi lho, pakailah benar-benar air baru yang dipanaskan sebentar).
d. Siapkan gelas satunya yang sudah disterilkan bersama dengan kain yang tadi juga sudah disterilkan. Saring air seduhan kulit jambu dan buah appel tadi.
e. Masukkan air saringan tadi kedalam wadah semprotan yang tadi sudah disterilkan. Siap untuk digunakan.

2. Dosis pemakaian: 4-5 kali sehari kenapa berbeda dengan ramuan sebelumnya? karena ramuan ini lebih bersifat mild jadinya butuh dosis yang lebih tinggi. Efek setelah memakainya akan terasa dingin dimuka, tapi tidak clekit-clekit karena ini lebih mild sifatnya (dibandingkan dengan resep yang pertama..itu menurutku), bruntusan akan mengempis dengan sendirinya, jerawat juga mengempis, ditambah efek muka jadi adem dari buah apel yang kaya akan antioksidan.

3. Daya tahan ramuan ini hanya bertahan 1 hari saja, karena buah appel gampang rusak..kenapa saya tidak memakai pengawet makanan sejenis natrium benzoat atau yang lain? jawabanya simple kok, karena saya pengen kulit muka saya bebas dari bahan pengawet. 
Ciri-ciri yang bisa saya gambarkan ketika ramuan ini sudah tidak layak pakai adalah: muncul gelembung kecil-kecil di pipa botol semprotan, ada endapan yang mulai naik, serta ketika botol dibuka timbul bau yang agak asam(tapi bukan bau Basi lho). Saya sediakan gambarnya karena warna ramuannya lebih terang jadinya gampang menangkap gambar gelembung dan endapannya.


Contoh ramuan kulit jambu dan apel yang sudah tidak layak pakai
(ada gelembung dipipanya dan endapan mulai naik keatas)


Perhatian: pemakaian harap diberi jarak lhoo ya. Contoh: setelah memakai 3 hari dikasi jarak 4-5 hari tidak pakai (agar kulit tidak jenuh, disarankan selingi dengan pemakaian masker alami dari buah atau sayur yang resepnya disesuaikan sama jenis kulit anda dan golongan darah anda), trus kembali pakai ramuan 3 hari lagi, pokoknya berulang polanya seperti itu sampai bruntusan sembuh. Kalau sudah sembuh ya jangan memakai ramuan itu lagi, bisa jenuh kulitnya.hehehe
Terkadang saya suka spay di leher juga, tapi harus spay dengan hati-hati karena kalau kena baju kalian saat spray dileher akan meninggalkan bekas di baju. Tau sendirikan bekas teh atau getah daun di baju.

Tidak kalah penting pembaca semua perlu ketahui, perbanyak minum air putih dan istirahat yang cukup, serta mengurangi konsumsi makanan berminyak dan berlemak ganti dengan menu makan menjadi sayur dan buah-buahan sangat membantu anda dalam memelihara kesehatan kulit. Ini awal mula pola makan sehat saya, saya terapkan dan berhasil untuk menyembuhkan bruntusan saya yang sudah berbulan-bulan nangkring di dahi saya. Trust me, it's work. Padahal berawal dari ingin menyembuhkan bruntusan, eh malah saya jadi lebih konsen pada pola makan saya menjadi pola makan sehat sehingga berdampak pada kesehatan kulit dan tubuh saya. Yang dulunya saya makan sayur dan buah sekali seminggu (kadang bisa sampai 2 minggu tidak konsumsi, parah!!! jangan ditiru!!!), sekarang saya konsumsi buah dan sayur bukan sebagai pelengkap atau hanya kembangan dipiring nasi saya. Sayur dan buah-buahan adalah wajib hukumnya untuk saya konsumsi hampir seminggu 3-4 hari berturut-turut. Pokoknya meningkatlah frekuensi konsumsi buah dan sayur saya dari tahun-tahun sebelumnya. Intinya kalau mau berhasil ya semua dikembalikan pada diri sendiri, pilihan ada ditangan anda, butuh proses dan ikhtiar (usaha) yang berkelanjutan dan jangan stres dulu sebelum mencobanya..hehe :-)

Awal April 2015
Walaupun sudah back to nature, tapi yang namanya wanita itu masih suka gatal untuk membeli beberapa produk skincare dan kosmetik...hohoho. 
Mengutip dari Goodwin dari bukunya yang berjudul Consumption and the Consumer Society..."That some people have consumerist values or attitudes so they always want to consume more to find meaning satisfaction in life through purchase of goods".
Ya ada benernya juga sih menurutku, karena orang akan bekerja keras untuk mendapatkan barang yang membuat mereka puas. Selain itu mereka mengkonsumsi hanya untuk mendapatkan kesenangan. Barang hanya koleksi saja. Mereka tidak berpikir tentang kegunaan barang tersebut. Selain itu mereka tidak memperkirakan dampak dari aktvitas belanja mereka. Kemudian uang menjadi sangat penting dalam hidup mereka karena uang dapat digunakan untuk mendapatkan kebahagiaan mereka yang dimaksud adalah kebahagian dalam artian memiliki barang yang diinginkan.

Cuma sekarang saya sebagai wanita berjanji pada diri saya sendiri supaya tidak bersikap konsumtif, kalau mau membeli skincare ataupun kosmetik (terutama untuk wajah saya) akan saya teliti betul-betul yang namanya ingredients (bahan-bahannya) apakah ada bahan yang saya tidak cocok atau ada bahan yang berbahaya bagi kulit saya. Intinya saya akan menjadi smart shopper jadi tidak asal beli. ;-)

Disadari atau tidak tingkat pengetahuan konsumen skincare dan kosmetik disekitar lingkungan saya (Indonesia)tentang ingredients dalam produk yang mereka pakai masih sangat kurang. Mereka acuh tak acuh pada wajah mereka sendiri. Tentu itu peluang besar bagi produsen kosmetik abal-abal. Saya sendiripun belum terlalu pintar tentang bahan-bahan kosmetik yang aman atau tidak, ya saya tidak terlalu paham tentang hal itu, tapi karena saya mulai membuka pikiran saya, dengan rajin membaca dan membuka internet dengan situs perujuk yang tepat (teliti kevalidtan sumber informasi dari situs yang kalian baca) untuk memperoleh ilmu, maka saya yakin sikap saya ini memberikan rasa aman pada diri sendiri dan mengendalikan sifat dan pandangan saya terhadap kosmetik dan skincare yang dijual dipasaran. Lebih bijaksana dalam membeli skin care dan kosmetik itu sangatlah penting bagi saya . ;-) 

Awal Mei 2015:
Kondisi kulit saya sekarang...gimna ya?? namun sayangnya tidak ada foto before karena dulu tidak sempat foto. Pokoknya kondisi kulit saya sekarang jauh lebih baik dari sebelumnya. 
Ada sedikit komentar miring dari teman-teman saya ketika melihat saya memakai produk buatan tangan saya sendiri. Ada yang berkata emang "Aman tuh produk dimuka kamu?",kemudian saya hanya menjawab aman kok kan alami dan sudah kperhitungkan untuk kulitku. Ada juga yang berkata "Ribet bener sih, padahal sudah ada dokter kulit untuk mengatasi segala macam permasalahan kulit!'' kemudian saya menjawab ya mau sembuh dengan cara yang alami tentulah ribet pada saat membuatnya. Saya tidak menyalahkan teman-teman saya yang lebih memilih ke dokter  kulit untuk menyembuhkan permasalahan kulitnya, karena mungkin dia mampu untuk membayar dokter kulit yang mahal serta membeli obat-obatannya, maka silahkan ke dokter sah-sah saja kok, lha wong dia pakai uang miliknya sendiri. :-)

Disclaimer: semua review ini saya buat berdasarkan pengalaman sendiri, mau setuju atau tidak setuju itu terserah masing-masing, tapi untuk memperbaiki pola makan apa susahnya dimulai dari niat dan ikhtiar yang berkelanjutan, kan untuk diri sendiri. ;)

Terimakasi sudah mampir diblog saya. ^__^

07 April 2015

Kepo Produk Sabun: Fine Fragrance Lux Perfumed Body Wash Forever Collection-Love Forever

Hai semua !! ^____^

Mandi itu merupakan kegiatan yang paling kusukai, untuk menunjang semangat saat mandi sabun adalah item terpenting, itu menurut pendapat pribadiku.hehehe. Gak tau ya, kenapa akhir-akhir ini aku kepo banget sama produknya Lux Perfumed Body Wash, pertama kali (beberapa bulan yang lalu) tertarik itu sama yang Fine Fragrance Elixir-Magical Spell yang warna ungu tapi ternyata aku kurang suka sama aromanya, beli yang kedua kalinya yang Mood Enhancer-Fresh Splash yang ijo menutku enak sih baunya tapi kurang nggeh gitu (mana yang katanya ada aroma Freshnya, kurang nendang baunya)di hidungku, dan yang ketiga kalinya aku masih beli yang Mood Enhancer tapi yang Aqua Sparkle dan ternyata aku sangat cinta dengan aromanya karena seger banget dan paling kusuka, tapi sayangnya aromanya cepat hilang setelah tak buat aktivitas outdoor. :(
Dua hari yang lalu belanja bulanan di minimarket terdekat, mata jelalatan mencari produk sabun mandi..hehehe, karena beneran habis stok sabun mandiku, yang pasti aku mau milih sabun lux yang aqua sparkle, tapi eh ternyata aq kecantol sama yang lain, tapi tetep produknya Lux. Yaitu variant terbaru dari LUX adalah Forever Collection yang ada 2 macam yaitu: Romance Forever & Love Forever. Mungkin aku kepincut liat iklan produk ini ditivi akhir-akhir bulan ini.(korban iklan...hehehe). Produk ini mengklaim menggunakn Fragrance Release Pearls, teknologi parfum yang memancarkan keharuman pada saat kamu menyentuh kulit. karena kepo aku coba yang aroma Love Forever dulu karena suuukkkaaa sama gambar mawar merahnya itu lho..hehehe Ini dia penampakan produknya:

Fine Fragrance Lux Perfumed Body Wash (Love Forever)


Ini isinya (warnanya mengingatkanku sama jus buah naga merah,, LOL)

Ok sekarang langsung aja gimana kesan pertamaku tentang produk ini, aku belinya yang revil karena sudah punya botol bekas sabun banyak. Waktu pertama kali buka kemasannya tercium aroma manis seperti buah berries karena dibelakang kemasannya tertulis dengan keharuman red rose dan dark berries (padahal kukira bau pertama akan harum bunga..hohoho), ternyata eh ternyata bau bunga mawar (baca red rose) baru kecium setelah diaplikasikan ketangan sambil digosok-gosok (LOL) kemudian dibilas dengan air. I love this smell.:-* 
Cap cus langsung tak coba produk ini untuk mandi pagi (semangat '45 neh mandi pagi.. :p), teksturenya kental tapi tidak terlalu lengket kok setelah dibilas dengan air. And finally setelah mandi jam 7 pagi trus akivitas outdoor sampai jam 12 siang, aroma wanginya masih ada di tangan dan kalau aktivitasku diruang ber-AC wanginya malah tetep nempel dibadanku (produk ini mengklaim 12 Hr Fragrance Release) ini jadi nilai plusnya yang saya sangat suka sekali. (ceket banget ya dikulit, aroma red rosenya mendominasi).

Conclusion: absolutely love this fragrance.
Price: IDR 17 K (isi 250 ml)
Repurchase: yes.
Disclaimer: semua review ini ku buat berdasarkan pengalamanku sendiri, dan yang lebih penting aku membelinya dengan uangku sendiri bukan sponsor.

Thaks guys sudah baca tulisanku. 
Have nice day *^__^*

06 April 2015

Antara Lipstick & Lip Exfoliator: Review Produk Perawatan Bibir elf Lip Exfoliator

Hai semua..udah lama ya gak nulis review diblogku tercinta ini... I'm sorry,,, karena kesibukanku jd terlupakan..hiks T^T, okelah lupakan. Btw kalian sudah pada tahukan di posku yang sebelumnya disini aku pernah bilang kalau aku pencinta lipstick, hohoho. Nah pernah mikir enggak kalau yang namanya bibir, dilipstickin hampir setiap hari, trus tidak dirawat tiap minggunya, apa yang bakalan terjadi??hayoo, pasti bibir kalian akan kering, pecah-pecah kulit ari bibirnya, dan lama-kelamaan kehitaman.....euuuuww tidak bisa bayangin kan. Buat yang suka bermakeup full,  yang dirawat dan diperhatiin itu mbok ya jangan cuma kulit wajah saja, tapi bibir itu juga aset penting untuk menunjang penampilan terutama senyum kita. Langsung aja ya aku bocorin salah satu perawatan bibirku yang simple dan praktis.



Ini penampakan dalamnya (maaf ya isinya tinggal dikit karena sudah kupakai sekitar 3 bulan, baru sempet ku foto..hehe)

Bibir kita perlu di scrub sekali atau duakali dalam seminggu, karena kulit dibibir yang kering mengganggu performa lipstick yang akan kita aplikasikan di bibir kita. Semahal apapun lipstick yang kita gunakan kalau bibirnya keringkan jadinya kurang oke. Makanya scrub bibir ini wajib hukumnya untuk kalian yang suka pakai lipstick, berfungsi untuk menghilangkan kulit-kulit yang kering diarea bibir kita. Kenapa aku pilih elf Lip Exfoliator ini karena kepraktisannya, tidak perlu colek sana-sini seperti kebanyakan produk scrub bibir yang lainnya, males banget kalau harus colak-colek dengan tangan yang terkadang belum sempat dicuci. Kemasan seperti ini praktis buat dibawa traveling. Walaupun memang harganya sedikit mahal untuk ukuran sekecil ini dibandingkan produk lain yang wadahnya besar (cepuk'an segede gaban) dengan harga sama. Nilai plusnya ini, karena berbentuk seperti lipstick jadi mudah dibawa aja, untuk aromanya bikin aku jatuh cinta banget aroma gula merah dan manis rasanya (ya iyalah kan dari gula bahannya, gak sengaja kemakan dikit..hohoho). Cara pakainya gampang, bbir diolesin pakai produk ini, agak tekan dan gerakkan memutar dengan lembut (penting !!), setelah itu usap bibir dengan tisu atau kapas yang sudah dibasahi dengan sedikit air. Jadi hilang kulit kering dibibir kita, dan bibir jadi ready untuk diolesin lipbalm dilanjutin dengan lipstick favorit kalian. Tapi yang perlu diingat kalau memakai ini jangan terlalu sering, cukup 1 atau 2 kali seminggu aja ya, karena sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, kalau kamu belebihan memakainya nanti malah bisa iritasi, karena pada dasarnya kulit bibir kita bisa regenerasi sendiri kok, lip scrub hanya sebagai alat untuk membantu pengelupasan bibir aja ya.

Ingredients: Sugar, Persea Gratissima (Avocado) Oil, Vitis Vinifera (Grape) Seed Oil, Simmondsia Chinensis (Jojoba) Seed Oil, Copernicia Cerifera (Carnauba) Wax, Euphorbia Cerifera (Candelilla) Wax, Ceresin, Butyrospermum Parkii (Shea Butter), Tocopherol, Aspartame, Fragrance.

Terus terang saya kurang bisa memahami dengan ingredients dari lip exfoliator ini, jadinya tidak bisa memberikan masukan lebih terntang boleh tidaknya kalian memakai produk ini, takut salah memberikan masukan, karena kondisi kulit bibir tiap orang berbeda-beda. Atau mungkin ada pertanyaan yang terlintas dipikiran kalian jika sebagian orang yang sensitive terhadap bahan tertentu, maka kalian harus mencari tahu dulu, sebaiknya teliti dulu sebelum membelinya. So far produk ini tidak memberikan dampak yang aneh-aneh di bibirku, jadinya aku suka memakainya sampai sekarang.

Conclusions: love it.
Repurchase: yes.
Disclaimer: tulisan ini murni pengalaman pribadiku, tidak ada kepentingan atau sponsor dari produk tertentu.

Terimakasi udah mampir di blogku. * ^__^ *